Job Fair di Bekasi Diserbu Pelamar hingga Rusuh, Wamenaker Buka Suara
Date post : 11 days ago

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer buka suara soal pameran lowongan pekerjaan atau job fair di Bekasi, Jawa Barat yang diserbu pelamar hingga ada peserta yang kelelahan pingsan.
Pria yang akrab disapa Noel mengatakan ini merupakan realitas yang ada di sektor ketenagakerjaan Indonesia saat ini. Noel tidak menampik banyaknya orang yang membutuhkan pekerjaan.
“Ini adalah realita yang gak bisa kita tutup mata terhadap kejadian-kejadian seperti di job fair Bekasi. Itu faktanya di depan muka kita banyak sekali yang membutuhkan pekerjaan. Pasti kami kerja kok, kita tidak diam, ya kami jujur miris,” tutur Noel kepada kumparan, Rabu (28/5).
Noel menjelaskan, Kemnaker tidak bertanggung jawab atas kejadian di job fair di Bekasi. Sebab itu merupakan tanggung jawab Balai Latihan Kerja (BLK) Pemerintah Kota Bekasi.
Sebetulnya itu kan tanggung jawab Pemkot ya, karena itu BLK Pemkot itu, bukan BLK kami, Pemerintah Pusat. Tapi itu faktanya, realitanya, di depan muka kita tuh banyak sekali para pencari kerja yang membutuhkan pekerjaan," kata Noel.
Namun, dia menyoroti adanya aturan yang membuat sektor industri sebagai sektor padat karya melemah. Padahal menurut dia seharusnya industri bisa menyerap banyak tenaga kerja, sehingga kejadian seperti di job fair Bekasi tidak akan terulang dengan berkurangnya angka pencari kerja.
Selain itu, dia juga melihat kinerja sektor industri terbebani dengan adanya pemalakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Organisasi Masyarakat (ormas) dan pejabat minta saham.
“Sekarang kita tegaskan, jangan lagi ada ormas-ormas yang malak-malak industri, jangan lagi ada LSM-LSM malak-malak industri, jangan ada lagi juga pejabat-pejabat minta-minta saham di industri, kita akan tindak, kita akan laporkan ke Presiden,” jelasnya.
Noel memastikan, Kemnaker selalu berupaya menyelesaikan permasalahan di sektor ketenagakerjaan di Tanah Air. Salah satu yang baru saja digarap oleh Kemnaker Surat Edaran tentang larangan penahanan ijazah oleh pengusaha.
Kemudian Noel mengatakan juga akan membuat aturan larangan adanya persyaratan perekrutan tenaga kerja yang mendiskriminasi pelamar, seperti persyaratan batas usia penampilan hingga tinggi badan.
“Ini bentuk keadilan negara yang melihat problem-problem di bawah. Kita juga minta bantu ke para pelaku usaha dan pengusaha jangan buat regulasi-regulasi yang hanya menghalangi dan juga hanya menambah angka pengangguran,” tambahnya.
Tidak hanya dari sisi tenaga kerja, menurut dia Kemnaker juga mencoba menampung permasalahan dari pengusaha. Kemudian menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan domain Kemnaker.
“Jadi, kita tetap bekerja melihat problem-problem di bawah seperti apa, dari pihak pengusaha apa masalahnya, misalnya mereka mohon ada sebuah relaksasi soal aturan, dan kita bantu,” tuturnya.
Sebelumnya ramai di media sosial job fair di Bekasi di erbu oleh puluhan ribu pelamar. Beberapa video memperlihatkan para pelamar berdesakan di area job fair.
Sumber : kumparan.com